10 Kebiasaan Orang Indonesia yang Unik di Mata Bule - Keindahan geografi, keunikan budaya, serta keramahan penduduk Indonesia menarik banyak wisatawan asing untuk mampir di negara kita tercinta ini. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang cinta mati, dan akhirnya menetap di Indonesia.
Berikut adalah 10 kebiasaan orang indonesia, yang dianggap unik oleh para wisatawan asing ketika berkunjung ke indonesia.
1. Indonesians are obsessed with NOSE. The straighter the better! That's why some people favored western people to have babies with.
Orang Indonesia terobesi dengan hidung, lebih mancung lebih baik. Banyak orang indonesia pingin punya pasangan bule,Orang Indonesia terobesi dengan hidung, lebih mancung lebih baik. Karena itu orang Indonesia ingin memiliki anak dari bule, yang notabene berarti mempunyai anak blesteran.
2. Indonesians eat RICE two to three times a day. The rule of 40% carbs doesn't fit them. The rice should be like 60%. It's getting worse when it comes to Men, in particular those who has a job with physical exercise.
Orang Indonesia makan nasi dua sampai tiga kali sehari. Hal ini menurut kita adalah biasa tapi menurut bule ini adalah sesuatu yang unik, mengingat di negara mereka sangat jarak makan nasi karena kebutuhan karbohidrat mereka lebih sedikit. Kebiasaaan makan kaum lelaki di Indonesia juga bikin bule geleng-geleng. Maklum, kita biasanya kalo pesen di warung porsinya porsi kuli, nasi sedandang, perut kenyang hati tenang .
3. Indonesians think atheist is communist. It is because of Soeharto's regime propaganda which has never been properly encountered up to the present moment.
Orang Indonesia berpikir bahwa ateis adalah komunis, karena propaganda rezim Suharto yang tidak bisa berubah hingga kini. Atheisme di luar negeri terutama Amerika, Eropa dan Australia adalah sesuatu yang wajar sehingga ketika mereka datang ke Indonesia yang mayoritas penduduknya memiliki agama masing-masing, mereka merasa itu hal yang unik.
4. Sometimes some Indonesians are confusing bribery and charity, that explains why Indonesian corruption index are horribly high.
Kadang -kadang orang Indonesia cukup bingung antara penyuapan dan amal, itulah mengapa korupsi di indonesia cukup tinggi.
5. Most Indonesians have issues with linguistic, they rarely finish their sentences and simply think their counterparts understand what they are about to say even though they don't say it.
Kebanyakan orang Indonesia mempunyai masalah dengan komunikasi, mereka jarang sekali menyelesaikan perkataanya dan dengan gampangnya berpikir bahwa lawan bicaranya memahami apa yang mereka katakan. Kebanyakan orang luar negeri mempunyai skill komunikasi yang bagus, karena itu mereka sedikit kecewa dengan orang Indonesia dalam hal komunikasi. Mungkin ini bisa dijadikan koreksi buat kita orang Indonesia.
6. Most Indonesian women think their husband HAS TO provide her everything, because it's his job. Even if the women are financially Independent.
Kebanyakan orang Indonesia berpikir bahawa suami harus menyediakan segalanya bagi sang istri, bahkan ketika sang istri sudah mandiri. Kesetaraan gender di luar negeri adalah sesuatu yang dijunjung tinggi. Pasangan suami istri yang terdiri atas istri yang bekerja dan suami yang mengasuh anak adalah hal yang biasa.
7. Indonesians cannot eat without mashed chilies (sambal) or chilies sauces.
Kebanyakan orang Indonesia tidak bisa makan tanpa sambal.
8. Indonesians love the idea of going to the beach and sunbathing, just because the westerns do so, but during sunbathing they are busy to think how to lighten their skin back.
Orang Indonesia suka pergi ke pantai dan mandi matahari, hanya karena mereka melihat orang barat melakukan hal yang sama. Tetapi saat mandi matahari mereka sibuk berpikir untuk kembali memutihkan kulit mereka. Kulit gelap (sawo matang) menurut orang luar adalah sesuatu yang eksotis, dimana di negara mereka sangat jarang bisa menikmati matahari. Sedangkan anggapan di Indonesia bahwa orang yang memiliki kulit putih itu jauh lebih menarik.
9. Indonesians think traveling overseas is cool, overseas duty trip is kinda rewards. The upper middle class go to Sin or HK to go shopping, buying stuffs that are available in any stores in Indonesia. One more thing, Indonesians think what is the point of traveling overseas if you don't have picture of you in front of every landmark in the destinations. Even worse, they bring DSLR ask others to take pictures of them, instead of to take pictures.
Orang Indonesia bepikir bahwa jalan-jalan keluar negeri adalah sesuatu yang keren. Kalangan menengah ke atas pergi ke Singapura atau Hongkong membeli barang yang tersedia di toko toko Indonesia. Orang indonesia juga suka membawa kamera DSLR dibandingkan kamera saku yang lebih simple, karena kamera DSLR membuat mereka tampak profesional. Ini memang sedikit miris, masih lebih banyak tempat wisata yang lebih menarik dan belum dikunjungi daripada di luar sana. Cintailah produk dalam negeri.
10. Gotong Royong
"Gotong-royong is a conception of sociality familiar to large parts of Indonesia. Which is in english can be called mutual aid. Gotong royong forms one of the core tenets of Indonesian philosophy. Gotong royong is cooperation among many people to attain a shared goal. Javanese culture is stratified by social class... .Traditional Javanese culture does not emphasize material wealth. ...There is respect for those who contribute to the general village welfare over personal gain. And the spirit of gotong royong, or volunteerism, is promoted as a cultural value."
Jadiintinya, Indonesia mempunyai budaya gotong royong, yang belum tentu ada di negara lain di dunia ini. Orang Indonesia berpikiran bahwa kita dapat mencapai tujuan kita masing masing dengan prinsip gotong royong.